Sunday, December 27, 2020

Perbandingan antara Kitab TaNak dengan Kitab Perjanjian Lama


TaNak (Kitab Agama Yahudi)

Torah (Taurat) :

Kejadian | Keluaran | Imamat | Bilangan | Ulangan

Neviim (Nabi-Nabi) :

#Nabi Awal#

Yosua | Hakim-Hakim | Samuel | Raja-Raja

#Nabi Terakhir#

Yesaya | Yeremia | Yehezkiel

Hosea | Yoel | Amos | Obaja | Yunus | Mikha | Nahum | Habakuk | Zefanya | Hagai | Zakharia | Maleakhi

Ketivim (Tulisan) :

Mazmur | Ayub | Amsal

Rut | Kidung Agung | Pengkhotbah | Ratapan | Ester 

Daniel | Ezra | Nehemia | Tawarikh



Perjanjian Lama (Kitab Agama Kristen)

Pentateuch (5 buku Musa) :

Kejadian | Keluaran | Imamat | Bilangan | Ulangan

Sejarah :

Yosua | Hakim-Hakim | Rut 
1-2 Samuel | 1-2 Raja-Raja 
1-2 Tawarikh 
Ester | Nehemia |Ezra 

Puisi :

Ayub | Mazmur | Amsal | Pengkhotbah | Kidung Agung

Nabi-Nabi :

Yesaya | Yeremiah | Ratapan 

Yehezkiel | Daniel 

Hosea | Yoel | Amos | Obaja | Yunus | Mikha | Nahum | Habakuk | Zefanya | Hagai | Zakharia | Maleakhi


Daftar Pustaka :

Thursday, September 24, 2020

Apakah dalam Kristus ada Penderitaan dan Penganiayaan?





Penderitaan adalah jantung dari Injil, tanpa penyaliban, tidak ada kebangkitan.

Ketika kita memikirkan penderitaan dan penganiayaan, perlu kita ketahui beberapa kesalahan umum yang kerap ditemukan di tengah pola pikir umat Kristen dewasa ini, yaitu :
  1. Semua penderitaan adalah hukuman atas dosa.
  2. Orang-orang yang menderita dilarang bersedih maupun berduka, dan harus memancarkan sukacita dalam keadaan apa pun.
  3. Penderitaan hanya menimpa orang-orang Kristen yang paling kudus, yang akibatnya mendatangkan kesombongan bagi yang menderita dan kekalahan rohani bagi yang tidak menderita.
  4. Penderitaan adalah hal yang megah, sehingga akan memuja orang-orang yang telah menderita.
  5. Penganiayaan harus ditakutin.
  6. Penderitaan adalah tanda kekalahan.
Sedangkan ajaran Alkitab tentang penderitaan dan penganiayaan berbeda dengan kesalahpahaman umum tentang penderitaan, ini sejumlah ajaran tentang penderitaan dan penganiayaan di dalam Alkitab, yaitu :

1. Umat Kristen akan menderita.
".....bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara" Kisah Para Rasul 14:22.

2. Tuhan mengizinkan penderitaan.
" Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia" 1 Petrus 4:19.

3. Penderitaan dalam kehendak Allah memiliki makna dan tujuan.
  • Untuk MENGARAHKAN kita, "Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati" Amsal 20:30.
  • Untuk MENGUJI kita, "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan" Yakobus 1;2-3.
  • Untuk MEMPERBAIKI kita, "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu" Mazmur 119:71.
  • Untuk MELIDUNGI kita, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar" Kejadian 50:20.
  • Untuk MENYEMPURNAKAN kita, "Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan" Roma 5:3-4.

4. Janganlah kita mengalami derita aniaya karena perbuatan-perbuatan jahat yang kita lakukan.
Tidak semua penderitaan adalah kehendak Tuhan, jika kita melakukan 4 kejahatan ini: pembunuhan, pencurian, tindakan keji dan menciptakan kekacauan. 

5. Ada berkat dalam penderitaan untuk sesuatu yang benar.
" Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga" Matius 5:10.

6. Penderitaan menunjuk pada kemuliaan sorga.
" Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita" Roma 8:18.

7. Para penderitan berbagi penderitaan Yesus.
" Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya" Filipi 3:10.

8. Ada kemenangan dalam penderitaan.
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" Roma 8:28.

Persiapan yang harus kita lakukan dalam menghadapin penderitaan dan penganiayaan :
  • Mengetahui firman Allah sehingga menjadi kesukaan serta renungkan firman itu siang dan malam.
  • Hidup bergaul dengan Tuhan.
  • Tunduk kepada Roh Kudus setiap hari.
  • Mengetahui bahwa orang-orang percaya lainnya mendoakan kita.

Daftar Pustaka :
  • Alkitab
  • Estrabrooks, Paul (2003). Standing Strong Through The Strom A Manual for Christians Facing Pressure and Persecution. Publisher: Open Doors Resources 

Saturday, June 27, 2020

Injil Matius dalam Bahasa Melayu


Albert Cornelius Ruyl, seorang pedagang junior Perusahaan Multinasional Hindia Belanda (Vereenigde Oost-Indische Compagnie, VOC), berlayar ke Nusantara pada 1600, enam tahun setelah kapal Belanda pertama mendarat di Nusantara. Dia belajar bahas melayu di Sumatera. Di luar kesibukannya berdagang, dia menerbitkan buku tata bahasa Melayu, A Mirror of the Malay Language (Spigel van de Maleise Tale) pada tahun 1611 dan menerjemahkan ringkasan dari ajaran Gereja Reformed.

Pada tahun 1612 Ruyl menyelesaikan penerjemahan Injil Matius dalam dua bahasa, Belanda dan Melayu –satu tahun setelah terbit Alkitab bahasa Inggris The King James Version. Sayangnya, baru 17 tahun kemudian tahun 1629 karyanya diterbitkan oleh Jan Jacobiz Palenstein di Enkhuizhen (salah satu pelabuhan utama VOC di Frisia Barat, Belanda). Terbitan ini merupakan terbitan dwibahasa (diglot), jadi pada satu sisi dicetak teks bahasa Melayu dan didampinggi oleh teks paralelnya dalam bahasa Belanda pada sisi yang lain.


Penting untuk dipahami bahwa terjemahan Ruyl dilakukan di konteks hubungan VOC, Pemerintah Negara Bagian, dan Gereja Reformed Belanda, yang semuanya mencerminkan cita-cita teokratis Calvinistik Belanda abad ketujuh belas. Seperti yang diungkapkan dalam Pasal 26 Pengakuan Iman Belanda, Negara adalah untuk melindungi pelayanan suci Gereja, dan untuk menekan dan menghancurkan semua penyembahan berhala dan agama palsu.

Karenanya kontrak VOC dengan Pemerintah Belanda termasuk melindungi dan mempertahankan kepercayaan publik, termasuk keyakinan wanita lokal yang dinikahi pria VOC, serta anak-anak mereka. Perkawinan ini diakui oleh Gereja Reformasi Belanda dan oleh karena itu keluarga-keluarga ini akan membutuhkan pengajaran dalam iman menggunakan lingua francas saat itu, Melayu dan Portugis. Dengan kata lain, fungsi (skopos) terjemahan Ruyl adalah untuk digunakan dalam pelayanan gereja dan di sekolah-sekolah yang disponsori VOC untuk komunitas multi-etnis Reformed di Hindia Timur, termasuk penduduk lokal yang dipekerjakan oleh VOC.

Ternyata terjemahan Injil Matius yang pertama dalam bahasa Melayu ini merupakan tonggak sejarah yang penting, karena inilah pertama kalinya suatu bagian Alkitab diterjemahkan ke dalam satu bahasa yang bukan bahasa Eropa dalam rangka pekabaran Injil. Lembaga Alkitab Inggris (The British and Foreign Bible Society) dan Perserikatan Lembaga-Lembaga Alkitab sedunia (United Bible Societies) mencatat peristiwa bersejarah ini sebagai berikut:

"Injil Matius dalam bahasa Melayu yang dicetak pada tahun 1629 merupakan peristiwa yang penting, sebab inilah terjemahan dan terbitan bagian Alkitab yang pertama dalam bahasa non-Eropa untuk kepentingan penginjilan."

Kitab Injil Matius cetak karya Ruyl yang langka ini sekarang disimpan di Wurttembergische Landesbibliothek di Stuttgart, Jerman, dan di British Museum di London, Inggris. Pada bagian akhir dari terbitan ini dimuat juga Sepuluh Perintah Allah, Nyanyian Zakharia, Nyanyian Malaikat, Nyanyian Maria, Nyanyian Simeon, Pengakuan Iman Rasuli, beberapa petikan Mazmur, Doa Bapa Kami, dan beberapa doa lain.


Daftar Pustaka :

Friday, May 22, 2020

Hidup Sehat Dan Pola Makan Sehat Ala dr. Tan Shot Yen

Ia mendidik pasiennya agar mengubah gaya hidup, tak tergantung pada obat dan tidak dibohongin dokter. Prinsipnya, pasien harus punya otonomi terhadap tubuh sendiri.

Cobalah berkunjung ke klinik dr. Tan Shot Yen di wilayah Bumi Serpong Damai pada pukul 11 dihari kerja. Anda akan melihat dr. Tan menghadapi beberapa pasien. Sekilas, Anda mungkin berpikir dokter sedang marah-marah. Padahal ia sedang menjelaskan tentang gaya hidup sehat pada pasien barunya. Pasalnya, memang begitu gaya dr. Tan, menjelaskan dengan suara keras. Bila kita simak ucapannya, semua yang dijelaskannya sangat penting dan membukakan mata.

“Kesalahan pasien dalam berobat hanyalah mencari tahu ‘bagaimana’. Bagaimana caranya menurunkan tensi, menurunkan kadar gula, menguruskan badan, menghilangkan senewen atau sakit di jemari. Jika Anda Cuma tanya ‘bagaimana’, Anda akan jatuh menjadi sekadar konsumen. Pertanyaan terpenting adalah mengapa Anda sampai sakit?” urainya.

Dokter ini memang tak mau punya pasien yang yang mengharapkan pil atau tongkat ajaib untuk membereskan tubuhnya. “Saya mau pasien yang taking ownership of their own body. Itu badan anda. Buat apa dokter yang sok tahu menyuruh ini-itu? Yang benar buat dokter belum tentu benar buat Anda.” Wah, dokter yang satu ini tampaknya memang lain dari yang lain.

Mendorong Gaya Hidup Sehat

Perbedaan mencolok dr. Tan dibanding dokter lain pada umumnya adalah ia tidak mudah memberi obat. Rata-rata pasien yang keluar dari ruang prakteknya tidak menggenggam resep. Kalaupun ada resep, biasanya hanya vitamin dan omega-3, tergantung kondisi pasien.

“Sampai kapan seseorang mau tergantung pada obat-obatan? Apakah setelah mengonsumsi obat dia benar-benar sembuh? Jawabannya tidak. Karena begitu obat berhenti, dia sakit lagi. Berapa banyak dokter hanya bertanya ‘sakit apa’ lalu berkata ‘ini obatnya’? Dia tidak memberikan pendidikan atau menjelaskan asal usul penyakit. Pasien juga bego, padahal dia harusnya memahami perannya dalam menciptakan penyakitnya,” jelas dr. Tan.

Sebagai ganti resep, dr. Tan memberikan pencerahan tentang gaya hidup sehat yang harus dijalani setiap orang. Saya yakin semua dokter tahu bahwa diabetes, stroke, dan kanker adalah penyakit gaya hidup. Tapi pertanyaannya, seberapa jauh seorang dokter mau fight untuk memperbaiki gaya hidup pasiennya? Karena, penanganan pertama pasien seharusnya perubahan gaya hidup. Bila gagal, baru obat-obatan boleh dicoba.”

Dr. Tan mencontohkan, pasien yang sakit lutut akan disuruh minum obat, dioperasi, atau diganti tempurung lututnya. Padahal, titik beratnya adalah bobot tubuhnya. Jika si Pasien mengubah pola makan dan gaya hidup, berat badannya susut dan keluhan lututnya akan hilang. “Ibaratnya, mobil Mercedes pasti turun mesin kalau diisi bensin bajaj. Coba ganti dengan bensin super, pasti larinya kencang.”

Perubahan pola makan yang dianjurkan dr. Tan mungkin terdengar ekstrem. Ia mengimbau pasiennya untuk berhenti mengonsumsi gula, terigu, nasi, dan pati (singkong, kentang, ubi, jagung, taloas). Pasalnya, di dalam tubuh, jenis makanan ini akan diproses 100% menjadi gula dalam waktu dua jam. Benar, manusia butuh gula untuk energi. Tapi kenaikan kadar gula darah akibat empat jenis makanan ini sangat cepat, mengakibatkan insulin melonjak untuk menekan kenaikannya. Bersama insulin, keluar pula hormon eicosanoid buruk. Akibatnya, pembuluh darah menyempit, darah kental, daya tahan buruk, tubuh ‘memelihara’ bakteri, jamur, kista, tumor, dan kanker, serta timbul nyeri.

Inilah Tips Pola Makan & Pikir Sehat

Sebagai ganti karbohidrat buruk, sayur mentah dan beberapa jenis buah bisa menjadi menu yang mengenyangkan dan menyehatkan. Dengan makan sayur mentah dan buah, dijamin enzim berguna masih hidup dan semua vitamin serta antioksidannya tidak hilang. Porsinya tentu harus memadai, misalnya untuk makan siang (dengan takaran satu dinner plate): 1 ikat selada segar, 1 bh timun, 1 bh tomat, 1 bh alpukat, dan 1 bh apel. Sayuran yang kita konsumsi sebaiknya tidak dimasak, karena manfaatnya sudah tidak ada lagi (nilai gizi sudah hilang).

BUAH YANG BAIK, untuk dimakan antara lain: apel, alpukat, dan pir. Buah lain seperti durian, mangga, pepaya, dan pisang sebaiknya dihindari karena kandungan gulanya tinggi. Satu lagi, sebaiknya buah dimakan langsung dan tidak diolah terlebih dulu seperti misalnya dijus. Karena dengan dijus, terjadi pengrusakan serat, sehingga yang Anda asup hanya gulanya saja.

BAHAN MAKANAN, sebaiknya tidak digoreng, karena bisa menjadi racun dan merusak organ tubuh. Usahakan makanan dikukus atau dibakar. Jika dibakar, jangan lupa dialasi daun.

PRODUK KEDELAI, yang baik adalah tempe, oncom dan tauco. Sedangkan susu kedelai, kecap dan tahu kurang bagus, karena bisa menjadi pencetus kanker.

BUAH JERUK BAIK UNTUK TUBUH, karena mengandung anti-oksidan, tapi jangan dicampur dengan air hangat atau panas, karena bisa berubah menjadi racun.

HINDARI MENGONSUMSI MAKANAN YANG TELAH MELEWATI PENGAWETAN, atau dalam kaleng, karena bisa sebagai pencetus penyakit.

JANGAN PERNAH MERASA TUA, karena bisa membuat seluruh tubuh kita terasa semakin tua. Usia boleh tua, tapi pikiran dan semangat kita harus tetap muda, supaya seluruh energi positif mengaliri seluruh tubuh kita.

JIKA ANDA MERASA SAKIT, seperti flu, hipertensi, kolesterol dan lain-lain, coba instropeksi makanan atau minuman apa saja yang telah Anda konsumsi sebelumnya, lalu hindari. Jangan hanya minum obat, tapi makanan buruk yang Anda asup tidak berubah.

JANGAN TERPAKU PADA PEMIKIRAN BAHWA SEHAT HANYA DARI MAKANAN DAN OLAH RAGA SAJA, Sehat yang sebenarnya adalah sehat secara makanan, sehat secara fisik (olah raga yang benar), dan sehat secara pikiran dan iman.

Sakit adalah Introspeksi

Hal lain yang menarik dari dr. Tan adalah gelar M. Hum. Gelar itu didapat setelah ia mengambil pascasarjana filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, tahun lalu. Menurutnya, kuliah S2 filsafat membuatnya memahami manusia secara mendalam dan holistic. Ia juga jadi mengerti ‘dosa ilmu kedokteran’ tentang mekanisasi tubuh manusia.

“Akibat perkembangan ilmu kedokteran — terutama seteloah ditemukannya alat pacu dan cangkok jantung, tubuh manusia yang tadinya holistic lalu dipecah-pecah. Kalau kepala sakit yang diobati, ya kepala saja. Kita terlepas dari tubuh, emosi dan kecerdasan spiritual. Tubuh manusia hanya jadi seperangkat mesin. Kalau ada yang salah, kita pergi kebengkel. Dan, rumah sakitlah bengkel terbesarnya. Betul, badan manusia terlalu kompleks untuk dipegang satu ahli saja. Manusia boleh dipegang beberapa ahli, asal mereka sama-sama sadar bahwa manusia diciptakan Tuhan. Masalahnya, dokter punya arogansi profesi. Seorang dokter biasanya susah dibilangin dan selalu merasa benar,” tuturnya lugas.

Dr. Tan juga menyanyangkan bila manusia zaman sekarang mati-matian melawan dan menolak sakit. Padahal, sakit adalah jalan untuk lebih memahami bahwa manusia atak selamanya diposisi atas.

“Sakit adalah introspeksi. Ketika sakit, saya berhenti dan menoleh kebelakang. Apa yang ‘jalan’ dan ‘nggak jalan’ selama ini? Nah, menjadi sembuh adalah keberhasilan introspeksi dan menemukan cara untuk lebih maju lagi. Tapi bagaimana pasien bisa introspeksi bila tak dibimbing menemukan kesembuhannya dan hanya dininabobokan oleh obat? Dunia yang mati rasa dan tak mau mengalami sakit adalah dunia yang melarikan diri, mengingkari diri sendiri,” lanjutnya.

Menurut dr. Tan, kita memasuki era kebablasan mengonsumsi obat. Akhirnya, obat dijadikan demand. Setelah demand melambung tinggi, masyarakat digenjot untuk mendapatkan penghasilan lebih yang tak perlu demi obat. Lihatlah berapa banyak orang yang harus berusaha mati-matian demi keperluan berobat salah satu anggota keluarga.

Selalu Ingin Jadi Dokter

Dr. Tan Shot Yen lahir di Beijing, 17 September 1964 dan dibesarkan di Jakarta. Ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universistas Tarumanegara dan lulus Profesi Kedokteran Negara FKUI pada tahun 1991. Sebagai siswi yang selalu mendapat nilai cemerlang dalam ilmu eksakta, menjadi dokter merupakan impiannya sejak dulu. Baginya, dibidang kedokteran, cara pikirnya yang eksakta bisa menemukan ‘kemanusiaannya’. Dalam diri pasien, ia menemukan benang merah antara fisik, emosi dan spiritual.

Ketika baru menjadi dokter, saya juga ngaco. Sekadar memberi obat pada pasien. Lama-lama saya pikir saya cuma perpanjangan pabrik obat,” kenangnya. Lalu ia pelan-pelan lebih menggunakan gaya hidup sehat. Perubahan ini dipicu oleh ayahnya, dr. Tan Tjiauw Liat, tokoh inspiratif yang membuatnya maju untuk melihat apa sebenarnya kebutuhan manusia.

Melihat begitu berapi-apinya dr. Tan saat memberikan pencerahan gaya hidup pada pasien, siapapun mungkin akan bertanya ‘apa tidak capek?’. “Lebih capek mana dibandingkan dokter yang ditunggangi perusahaan obat dan makanan? Saya mendapat energi bila melihat pasien sembuh. Mereka memegang kendali atas hidup mereka, tidak dibohongin dokter, dan tidak tergantung obat,” jawabnya.

Dr. Tan mengakui, sepak terjangnya kerap dipandang sebelah mata oleh koleganya. “Ada yang bilang saya idealis, bahkan mission impossible. Tapi saya yakin, dalam hati kecil mereka mengatakan bahwa perubahan gaya hiduplah jawabannya. Masalahnya, mereka sendiri tidak menjalani gaya hidup itu. Ini membuat saya sebal. Kalau mereka merasa tidak bisa menjalani gaya hidup sehat, jangan mengecilkan pasien dengan menganggap pasien juga takkan bisa. Pasien yang sudah parah dikasih obat apapun pasti mau. Apalagi Cuma disuruh ganti nasi dengan sayur.”


Saturday, May 02, 2020

Makna Baptisan


Baptisan bukan membasuh kotoran dari kulit kita melainkan menghadirkan kita dengan hati nurani yang bersih melalui kebangkitan Yesus Kristus di hadapan Allah. Yesus memiliki kata terakhir (penentu) dalam segala hal dan untuk semua orang, dari malaikat ke semua kekuatan yang ada. Yesus Kristus berdiri tepat di samping Allah, dan apa yang Dia katakan terjadi.

Baptisan mempunyai makna :

1. Manusia Lama Kita Telah Mati Dalam Yesus Kristus Dan Dikuburkan Bersama-Nya. 
Sebab pada waktu kita dibaptis, kita dikubur bersama-sama Yesus Kristus; dan dengan baptisan itu juga, kita turut dihidupkan kembali bersama-sama Kristus karena kita percaya akan kuasa Allah yang sudah menghidupkan Yesus Kristus dari kematian.
2. Lalu Kita Dibangkitkan Oleh Tuhan Menjadi Ciptaan Baru.
Ketika kita dibaptis, kita meninggalkan tubuh lama yang penuh dosa; ketika kita keluar dari air, kita memasuki kehidupan kasih karunia - kehidupan baru di tanah baru. Ketika kita diturunkan ke dalam air, itu seperti penguburan Yesus; Ketika kita dibangkitkan dari air, itu seperti kebangkitan Yesus.
3. Memulai Hidup Baru.
Orang yang sudah bersatu dengan Yesus Kristus, menjadi manusia baru sama sekali. Yang lama sudah tidak ada lagi — semuanya sudah menjadi baru.
4. Menerima Sifat-Sifat Kristus.
Kita semuanya sudah dibaptis atas nama Yesus Kristus, jadi kita sudah menerima pada diri kita sifat-sifat Yesus Kristus sendiri (iman orang dewasa). 
5. Menjadi Satu Dalam Tubuh Kristus.
Kita semua sudah dibaptis oleh Roh yang sama, supaya kita dijadikan satu pada tubuh Kristus itu. Kita semua juga mengalami Roh yang satu itu sepenuhnya.

Daftar Pustaka :
  • Alkitab

Friday, April 24, 2020

Sebab Orang Sesat / Murtad


Allah berkata bahwa kita semua dibenarkan untuk menjadi Orang Benar bukan karena kita telah melakukan hukum Taurat ataupun karena kita telah melakukan kebaikan dan mengerjakan ajaran-ajaran agama, namun kebenaran itu kita peroleh semua karena Kasih Karunia saja yang dimana telah diberikan dengan cuma-cuma karena penebusan Kristus Yesus di kayu salib. Jadi apabila ada orang benar yang meninggalkan keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yesus, maka hal itulah yang disebut dengan sesat / murtad.

Berpindah keyakinan dan kepercayaan adalah kebebasan yang diberikan Allah kepada manusia dengan tanggungjawab ditanggung sendiri.

Banyak argumentasi yang diberikan sebab-sebab orang benar menjadi sesat / murtad, yang kalau dikelompokan bisa dibilang karena roti (perut), penolong (pasangan hidup) dan kekuasaan, dan itu merupakan pakem atau SOP yang iblis gunakan untuk membuat orang benar jatuh.

Tapi kalau dalam Firman Tuhan lebih tegas disampaikan, bahwa orang benar jadi sesat / murtad karena :

1. Tidak Mengerti Kitab Suci

Untuk mengerti Kitab Suci, kita harus membaca Kitab Suci / Alkitab itu sendiri lalu merenungkannya siang dan malam. Pembacaan Alkitab lebih baik dilakukan dari kitab Perjanjian Baru (Kitab Matius - Kitab Wahyu) baru dilanjutkan dengan Perjanjian Lama (Kitab Kejadian - Kitab Maleakhi) supaya kita kenal kasih karunia Allah melalui Yesus Kristus dulu.

Pengertian terhadap isi Alkitab merupakan suatu keharusan dalam kehidupan orang Kristen, sehingga iman yang dimilikinya berdiri diatas batu karang yang kuat.

Dalam proses membaca Alkitab, kita perlu memiliki keyakinan tanpa komproni bahwa Alkitab adalah Firman yang di ilhami Tuhan, yang sempurna, dan tanpa salah.

2. Tidak Mengerti Kuasa Allah

Ketika kita lahir baru dan menerima Yesus Kristus sebagai juruselamat pribadi kita, secara otomatis Allah berikan kuasa kepada kita sebagai anak-anak Allah dan kuasa ini bekerja di dalam kita karena kita telah menjadi satu roh dengan Dia.

Sangat sulit untuk manusia mengerti kuasa Allah karena keterbatasan manusia itu sendiri, sehingga untuk tetap mencoba paham tentang kuasa Allah kita harus belajar / sekolah untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.

Banyak tertulis dalam Alkitab bagaimana ketika Yesus Kristus melakukan mujizat penyembuhan akan menyuruh orang yang telah sembuh itu untuk datang ke para imam untuk diperiksa lalu dinyatakan kesembuhannya. 
 
Sehingga disini kita lihat bagaimana Tuhan Yesus memakai ilmu pengetahuan sebagai sarana mendefinisikan tentang kuasa Allah yang diterjemahkan kedalam bahasa yang bisa dimengerti oleh manusia. 

Dengan ilmu pengetahuan, kita bisa uji isi Alkitab dan melihat kebenaran dari Firman Tuhan yang tertulis didalamnya.

Pandangan kita harus berdasarkan pada Pengetahuan; dan Pengetahuan ini berasal dari fakta yang Allah wahyukan kepada kita.

Daftar Pustaka :
  • Roma 4:13
  • Roma 3:24
  • Markus 12:24

Tuesday, April 21, 2020

Pengikut Kristus Pasti Masuk Surga


Kepastian pengikut Kristus masuk kesurga bukanlah datang dari buah pikir orang Kristen, tapi dari janji Allah yang diberikan kepada umat manusia sebagaimana tertulis dalam Alkitab ketika manusia mengakui Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadinya.

Karena ketika mendeklarasikan dengan sungguh-sungguh pengakuan tersebut, maka kita menerima fakta-fakta sebagai berikut : 

1. Sudah bersatu dengan Kristus.
2. Sudah menerima Roh Allah.
3. Sudah dibebaskan dari kuasa dosa.
4. Sudah dibebaskan dari kematian rohani.
5. Sudah menjadi anggota keluarga (anak) Allah.

Tapi perlu di ingat juga bahwa Orang Kristen belum tentu Pengikut Kristus tapi Pengikut Kristus pasti Orang Kristen.


Daftar Pustaka :
  • Yohanes 5:24
  • Roma 8:1-2
  • Roma 8:14
  • 1 Yohanes 5:11-12

Perjanjian Abraham

Perjanjian Abraham adalah perjanjian tanpa kondisi. Allah membuat janji kepada Abraham yang tidak mensyaratkan apapun dari Abraham.

Allah sudah mempunyai kehendak untuk mengkhususkan satu kaum bagi diri-Nya, dan melalui umat istimewa itu Allah akan memberkati semua bangsa.


Perjanjian Abraham digambarkan sebagai berikut :

  1. Perjanjian tidak berkondisi;
  2. Perjanjian harafiah yang dapat dimengerti sebagaimana-adanya. Tanah yang dijanjikan harus dimengerti sebagai definisi kata tersebut-bukan kiasan;
  3. Perjanjian itu kekal, sehingga perjanjian antara Allah dan Israel berlaku semuanya.
Yang dijanjikan dalam Perjanjian Abraham adalah Tanah, Keturunan dan Berkat serta Penebusan (terpenting).


Daftar Pustaka :
  • Kejadian 12:1-3

Dampak Hidup Kita Bersatu Dengan Kristus


Ketika kita menerima Yesus Kristus dengan sungguh-sungguh sebagai Juruselamat, maka kita bersatu dengan Kristus dan melalui Kristus akan berdampak sebagai berikut :

1. Wisdom 
     Kristus membuat kita jadi penuh hikmat / kebijaksanaan / kearifan.

2. Righteousness
     Kristus membuat kita jadi benar di hadapan Allah.

3. Sanctification
     Kristus membuat kita jadi kudus / suci.

4. Redemption
     Kristus membuat kita jadi bebas dari tali jerat / ikatan dosa.


Daftar Pustaka :
  • 1 Korintus 1:30

What You Must Do Everday


  1. Put God First.
  2. Pray and thank God every morning every day.
  3. Have a Dream and make a Goals.
  4. Stop selfish Help someone else with what you have.
  5. Not just inspire someone make a living but inspire someone too to make a different.

Tujuan Manusia Diciptakan


# Tujuan Hidup sebelum jatuh dalam dosa :

Allah menciptakan manusia untuk Menikmati :
(1) persekutuan denganNya,
(2) mempunyai relasi dengan orang lain,
(3) bekerja dan
(4) menguasai bumi.

# Tujuan Hidup setelah jatuh dalam dosa :

Perjanjian Lama :

Menurut Salomo :
(1) Takutlah kepada Allah (menghormati Allah dengan pikiran dan cara hidup kita).
(2) Berpegang kepada perintah-perintah Allah (karena orang akan berdiri di hadapanNya untuk dihakimi).
Ayat pendukung = Pengkhotbah 12:13-14

Menurut Daud :
(1) Bersekutu dengan Allah.
(2) Menjadi sama dengan Kristus.
Ayat pendukung = Mazmur 17:15, 1 Yohanes 3:2

Menurut Asaf :
(1) Hubungan dengan Allah.
Ayat pendukung = Mazmur 73:28

Menurut Yesaya :
(1) Untuk mengagungkan Allah.
Ayat pendukung = Yesaya 43:7

Perjanjian Baru :

Menurut Paulus :
(1) Percaya kepada Kristus.
(2) Dibenarkan oleh Allah melalui iman kepada Kristus.
(3) Hidup serupa dengan Kristus, sekalipun itu terjadi melalui penderitaan.
Ayat pendukung = Filipi 3:9-10, 2 Timotius 3:12


Daftar Pustaka :
  • Alkitab

Monday, April 20, 2020

Cara Navigasi Badai Dalam Kehidupan


Kunci untuk menavigasi badai dalam hidup Kita adalah:

  • Tetap hidup sesuai dengan di Firman Tuhan.
  • Percaya pada kasih Tuhan untuk Anda.
  • Kelilingi diri Anda dengan dukungan positif.
  • Terus membuat pilihan yang benar.
  • Memahami bahwa beberapa hal memerlukan waktu - ini adalah proses.

Kitab Perjanjian Baru

Perjanjian Baru - 27 kitab seluruhnya

Kitab-Kitab Sejarah (5 kitab)
  • Matius | Penulis: Matius - Tempat penulisan: Palestina - Ditulis: Sekitar tahun 60 M
  • Markus | Penulis: Yohanes Markus, murid Petrus - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 55-65 M 
  • Lukas | Penulis: Lukas, teman sepelayanan Rasul Paulus - Tempat penulisan: Kaisarea - Ditulis: Sekitar tahun 60 – 63 M
  • Yohanes | Penulis: Rasul Yohanes saudara Yakobus - Tempat penulisan: Efesus, atau di dekatnya - Ditulis: Sekitar tahun 80-95 M
  • Kisah Para Rasul | Penulis: Lukas (orang yang sama yang menulis Injil Lukas) - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 65 M

Surat-Surat Paulus (13 kitab)
  • Roma | Tempat penulisan: Korintus - Ditulis: Sekitar tahun 60 M 
  • 1 Korintus | Tempat penulisan: Efesus - Ditulis: Sekitar tahun 55 M 
  • 2 Korintus | Tempat penulisan: Makedonia - Ditulis: Sekitar tahun 55 M 
  • Galatia | Tempat penulisan: Korintus atau Siria Antiokhia - Ditulis: Sekitar tahun 50 M 
  • Efesus | Penulis dalam penjara - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 50 M 
  • Filipi | Penulis dalam penjara - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 60 M 
  • Kolose | Penulis: Diperkirakan Paulus - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 60 M 
  • 1 Tesalonika | Penulis: Diperkirakan Paulus - Tempat penulisan: Korintus - Ditulis: Sekitar tahun 50 M 
  • 2 Tesalonika | Penulis: Diperkirakan Paulus - Tempat penulisan: Korintus - Ditulis: Sekitar tahun 50 M 
  • 1 Timotius | Penulis: Diperkirakan Paulus - Tempat penulisan: Makedonia - Ditulis: Sekitar tahun 65 M 
  • 2 Timotius | Penulis: Diperkirakan Paulus - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 65 M 
  • Titus | Penulis: Diperkirakan Paulus - Tempat penulisan: Makedonia (?) - Ditulis: Sekitar tahun 65 M 
  • Filemon | Penulis: Diperkirakan Paulus - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 60 M 

Surat-Surat Non Paulus - (9 kitab)
  • Ibrani | Penulis: Diperkirakan bukan Paulus - Tempat penulisan: Roma - Ditulis: Sekitar tahun 70 M 
  • Yakobus Penulis: Yakobus (saudara Yesus) - Tempat penulisan: Yerusalem - Ditulis: Sekitar tahun 50 M
  • 1 Petrus Penulis: Petrus - Tempat penulisan: Babilon - Ditulis: Sekitar tahun 60 M 
  • 2 Petrus Penulis: Petrus - Tempat penulisan: Babilon (?) - Ditulis: Sekitar tahun 65 M 
  • 1 Yohanes | Penulis: Rasul Yohanes - Tempat penulisan: Efesus, atau di dekatnya - Ditulis: Sekitar tahun 90 M
  • 2 Yohanes Penulis: Rasul Yohanes - Tempat penulisan: Efesus, atau di dekatnya - Ditulis: Sekitar tahun 90 M 
  • 3 Yohanes Penulis: Rasul Yohanes - Tempat penulisan: Efesus, atau di dekatnya - Ditulis: Sekitar tahun 90 M
  • Yudas | Penulis: Yudas (saudara Yesus) - Tempat penulisan: Palestina - Ditulis: Sekitar tahun 90 M
  • Wahyu Penulis: Rasul Yohanes - Tempat penulisan: Patmos - Ditulis: Sekitar tahun 95 M 

































Daftar Pustaka :

Kitab Perjanjian Lama


Perjanjian Lama - 39 kitab seluruhnya

Pentatuk (Kitab Musa)  (5 kitab)
Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan

Kitab-Kitab Sejarah (12 kitab)
Yosua, Hakim-hakim, Rut, 1 Samuel, 2 Samuel, 1 Raja-Raja, 2 Raja-Raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, Ester.

Puisi  (5 kitab)
Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, Kidung Agung

Nubuat :

Nabi-Nabi Besar  (5 kitab)
Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, Daniel

Nabi-Nabi Kecil  (12 kitab)
Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, Maleakhi.


Daftar Pustaka :
  • Alkitab

Fakta - Fakta Alkitab


1.          Alkitab adalah buku paling laris di dunia.

2.          Lebih kurang 50 buku Alkitab terjual setiap menit. Belum termasuk yg didownload ke perangkat electrononic.

3.          Di RRC dalam seratus tahun terakhir Alkitab terjual sebanyak 350 juta jilid.

4.          Alkitab ditulis oleh lebih dari 40 orang yang berbeda dengan berbagai profesi.

5.          Alkitab ditulis dari tiga benua Asia, Afrika dan Eropa.

6.          Alkitab ditulis dalam jangka waktu 1.500 tahun. Perjanjian baru ditulis antara tahun 45 sampai tahun 90 M. Surat Yakobus adalah surat yang pertama kali ditulis sekitar tahun 45, diikuti surat Galatia tahun 48, lalu surat-surat rasuli lainnya, kemudian kempat injil Mat (70), Mrk, Luk dan yang paling akhir adalah Yohanes pada tahun 90 M.

7.          Kata “Bible” berasal dari bahasa Yunani “Biblia” yang artinya buku-buku. Tentu saja, karena alkitab sendiri terdiri dari gabungan buku-buku.

8.          Alkitab terdiri dari 66 kitab. 39 Perjanjian lama dan 27 Perjanjian baru.

9.          Alkitab terdiri dari 773.692 kata dan membutuhkan waktu sekitar 70 jam untuk membacanya sampai habis.

10.      Alkitab terdiri dari 1.189 pasal dan 30.861 ayat. Perjanjian lama ada 929 pasal dan 23.203 ayat, sedangkan perjanjian baru ada 260 pasal dan 7659 ayat.

11.      Di dalam keseluruhan Alkitab terdapat 8.674 kata Ibrani yang berbeda, 5.624 kata Yunani yang berbeda dan 12.143 kata bahasa Inggris yang berbeda.

12.      Kitab perjanjian lama ditulis dalam bahasa Ibrani dan Perjanjian baru dalam bahasa Yunani. Namun saat ini telah diterjemahkan kedalam 600 bahasa lebih.

13.      Kitab terpanjang di Alkitab adalah Kitab Mazmur dan kitab terpendek adalah Kitab II Yohanes.

14.      Mazmur 118 adalah pasal yang terletak persis di tengah Alkitab.

15.      Ada 594 pasal masing-masing sebelum dan sesudah Mazmur 118.

16.      Apabila seluruh pasal Alkitab dijumlahkan, diluar Mazmur 118, seluruhnya berjumlah 1188 pasal.

17.      Mirip dengan angka 1188, Mazmur pasal 118:8 juga merupakan ayat yang terletak di tengah-tengah alkitab. Bunyinya : "Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia."

18.      Sebelum Mazmur 118, Mazmur 117 adalah pasal terpendek dari Alkitab.

19.      Setelah Mazmur 118, Mazmur 119 adalah pasal terpanjang di Alkitab.

20.      Total janji di dalam Alkitab 1.260. total perintah 6.468, prediksi lebih dari 8.000, Nubuat yang sudah digenapi 3.268, nubuat yang belum digenapi 3.140, jumlah pertanyaan 3.294.

21.      Terjemahan Alkitab pertama kali ke bahasa Inggris dipelopori oleh John Wycliffe dan diselesaikan oleh John Purvey pada tahun 1388.

22.      Pencetakan alkitab dengan mesin cetak pertama kali dilakukan oleh Johannes Gutenberg pada 15 Agustus 1456.

23.      Pemisahan pasal pada alkitab pertama kali dilakukan oleh Stephen Langton pada tahun 1228. Perjanjian lama dipisahkan dengan ayat pertama kali dilakukan oleh R. Nathan pada tahun 1488. Dan perjanjian baru dipisahkan dengan ayat pertama kali dilakukan oleh Robert Stephanus pada tahun 1551.

24.      Alkitab pertama yang dicetak dengan pemisahan ayat pada perjanjian lama adalah kitab perjanjian lama Bahasa latin yang dicetak oleh Pagninus pada tahun 1528. Sedangkan alkitab Bahasa Inggris dengan pemisahan pasal dan ayat pertama kali muncul pada Geneva Bible tahun 1560.

25.      Kalimat pertama di Alkitab adalah, “Pada Mulanya...”

26.      Kata terakhir yang tertulis di Alkitab adalah “Amin”

27.      Kalimat “Jangan takut” muncul sebanyak *365* kali di dalam Alkitab. Sama jumlahnya dengan hari dalam setahun. Artinya Tuhan ingin kita menjalani setiap hari tanpa ketakutan.

28.      Kata “Kristen” hanya muncul 6 kali di dalam Alkitab.

29.      Kata “pujian” dan "sukacita" dalam berbagai bentuknya disebut sebanyak 550 kali di dalam Alkitab.

30.      Waktu antara pasal 6-7 kitab Ezra, Confusius dan Budha meninggal (516-458 SM)

31.      Kitab Ester dan kitab Kidung Agung adalah kitab yang tidak pernah menyebut kata "TUHAN".

32.      Kata terpanjang di alkitab adalah "Mahershalalhashbaz" yang ditemukan di Yesaya 8:1.

33.      Dalam 260 pasal Perjanjian Baru, Kedatangan Yesus kedua kali ditulis sebanyak 318 kali. Berarti lebih banyak janji kedatangan-Nya yang kedua kali dibanding jumlah pasal perjanjian baru.

34.      Kitab Mikha dan Nahum adalah kitab tengah dalam Alkitab

Pengakuan Imam Rasuli

Aku percaya kepada Allah,
Bapa yang mahakuasa,
Khalik langit dan bumi.

Dan kepada Yesus Kristus,
AnakNya yang tunggal, Tuhan kita,
Yang dikandung daripada Roh Kudus,
lahir dari anak dara Maria,
yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, mati dan dikuburkan,
turun ke dalam kerajaan maut,
pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati,
naik ke sorga,
duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa,
dan akan datang dari sana
untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya kepada Roh Kudus;
gereja yang kudus dan am;
persekutuan orang kudus;
pengampunan dosa;
kebangkitan daging;
dan hidup yang kekal. Amin.

Ringkasan Buku Personality Plus oleh Florence Littauer

Buku Personality Plus membahas empat tipe kepribadian utama yang memengaruhi cara seseorang berpikir, berperilaku, dan berinteraksi dengan o...