1. Prioritaskan Allah dalam Hidupmu (Put God First)
Menempatkan Allah sebagai yang pertama adalah dasar dari kehidupan Kristen yang sejati. Ini berarti kita menyerahkan seluruh aspek hidup kita—waktu, keputusan, rencana, dan harapan—kepada kehendak-Nya.
Firman Tuhan berkata:
“Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33).
Ketika Allah menjadi prioritas utama kita, semua yang kita lakukan akan selaras dengan tujuan-Nya, dan kita akan mengalami pemeliharaan-Nya yang sempurna.
2. Berdoa dan Bersyukur Setiap Pagi (Pray and thank God every morning every day)
Setiap hari adalah anugerah dari Allah. Berdoa di pagi hari dan mengucap syukur merupakan cara untuk memulai hari dengan hati yang penuh damai dan pengharapan. Dalam doa, kita menyerahkan kekhawatiran dan rencana kita kepada Allah, dan melalui ucapan syukur, kita mengingat betapa baik-Nya Tuhan dalam hidup kita.
Paulus mengingatkan:
“Bersukacitalah senantiasa. Berdoalah tanpa henti. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” (1 Tesalonika 5:16-18).
Mulailah hari Anda dengan doa yang tulus, memohon pimpinan Tuhan, dan akhiri dengan ucapan syukur atas segala berkat-Nya.
3. Bermimpi dan Membuat Tujuan Hidup (Have a Dream and Make Goals)
Allah menginginkan umat-Nya memiliki visi yang jelas dalam hidup. Bermimpi dan menetapkan tujuan hidup adalah cara untuk menghormati Allah dengan potensi yang telah diberikan-Nya kepada kita. Namun, penting untuk memastikan bahwa mimpi kita sejalan dengan kehendak Allah.
“Rancangan-Ku adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” (Yeremia 29:11).
Tetapkan mimpi besar, tetapi percayakan setiap langkah kepada Tuhan. Libatkan Dia dalam perencanaan Anda, dan biarkan Dia memimpin Anda menuju keberhasilan sejati yang penuh dengan makna kekal.
4. Berhenti Mementingkan Diri Sendiri dan Tolonglah Sesama (Stop selfish Help someone else with what you have)
Kristus memberikan teladan yang sempurna tentang hidup yang tidak egois. Dia mengajarkan kita untuk melayani dan membantu orang lain, bukan berdasarkan apa yang kita miliki, tetapi dari kasih yang telah kita terima dari Allah.
“Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga” (Filipi 2:4).
Saat kita membantu sesama dengan apa yang kita miliki—entah itu waktu, tenaga, atau materi—kita mencerminkan kasih Kristus kepada dunia. Ini adalah cara untuk menjadi terang dan garam, yang menunjukkan kepada orang lain kebaikan Tuhan.
5. Lebih dari Menginspirasi, Jadilah Agen Perubahan (Not just inspire someone to make a living but inspire someone too to make a difference)
Menginspirasi seseorang untuk hidup lebih baik itu baik, tetapi Allah memanggil kita untuk lebih dari itu. Kita dipanggil untuk memengaruhi dan mengubah hidup orang lain secara signifikan dengan membawa mereka kepada pengenalan akan Kristus.
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Matius 5:16).
Jadilah agen perubahan, bukan hanya dalam hal duniawi, tetapi juga dalam hal rohani. Dengan hidup yang mencerminkan kasih dan kebenaran Allah, kita bisa membawa orang lain untuk mengalami perubahan sejati dalam Kristus.
KESIMPULAN
Menempatkan Allah sebagai yang pertama dalam hidup adalah fondasi yang kokoh untuk menjalani hidup yang berarti dan berdampak. Berdoalah setiap hari, bersyukurlah atas setiap berkat, miliki mimpi besar dengan tujuan yang jelas, bantu sesama dengan tulus, dan jadilah alat Tuhan untuk membawa perubahan dalam kehidupan orang lain.
Ketika kita hidup dengan cara ini, bukan hanya kita yang diberkati, tetapi kita juga menjadi saluran berkat bagi dunia.
Ayat Pendukung:
- Matius 6:33
- 1 Tesalonika 5:16-18
- Yeremia 29:11
- Filipi 2:4
- Matius 5:16
No comments:
Post a Comment