Saturday, February 01, 2025

Sebab YESUS tidak pernah secara eksplisit berkata "AKU ADALAH ALLAH" dalam ALKITAB

Yesus tidak pernah secara eksplisit berkata "Aku adalah Allah", tetapi melalui perkataan dan tindakan-Nya, Ia dengan jelas menunjukkan keilahian-Nya. Ada beberapa alasan mengapa Yesus tidak menyatakan secara langsung dengan kalimat itu dalam Injil:


1. Konteks Yahudi Saat Itu

Di zaman Yesus, bangsa Yahudi sangat monoteistik (percaya kepada satu Allah). Jika Yesus langsung berkata, "Aku adalah Allah," orang-orang akan langsung menolak tanpa memahami maknanya.

✔ Sebagai gantinya, Yesus menunjukkan keilahian-Nya secara bertahap, melalui ajaran, mukjizat, dan penggenapan nubuat.
✔ Ketika Yesus berkata "Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 10:30), orang Yahudi segera ingin merajam-Nya karena mereka mengerti bahwa Ia menyamakan diri-Nya dengan Allah (Yohanes 10:33).


2. Yesus Menggunakan Cara Yahudi dalam Menyatakan Keilahian-Nya

Dalam budaya Yahudi, Allah menyatakan diri-Nya dengan cara yang tidak langsung tetapi melalui tindakan dan nama-nama khusus. Yesus melakukan hal yang sama:

Yesus menggunakan gelar "AKU" (Ego Eimi)"Sebelum Abraham jadi, Aku telah ada (Ego Eimi)" (Yohanes 8:58). Ini adalah nama Allah dalam Keluaran 3:14.
Yesus mengampuni dosa"Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" (Markus 2:7).
Yesus menerima penyembahan → Hanya Allah yang boleh disembah (Matius 4:10), tetapi Yesus menerima penyembahan dari murid-murid-Nya (Matius 28:9, Yohanes 20:28).


3. Misi Yesus untuk Menggenapi Nubuat sebagai Mesias

✔ Jika Yesus langsung berkata, "Aku adalah Allah," banyak orang akan salah paham dan mengira bahwa Ia adalah Allah Bapa, padahal Yesus datang sebagai Sang Anak yang menjelaskan Bapa (Yohanes 1:18).
✔ Yesus ingin orang-orang mengenal-Nya melalui iman, bukan hanya melalui klaim verbal. Ia ingin mereka melihat kuasa dan penggenapan nubuat dalam diri-Nya.


KESIMPULAN

Walaupun Yesus tidak pernah berkata "Aku adalah Allah" secara eksplisit, Ia dengan jelas menyatakan keilahian-Nya melalui:
Pernyataan langsung seperti "Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 10:30).
Perbuatan ilahi seperti mengampuni dosa, menerima penyembahan, dan melakukan mukjizat.
Penggunaan gelar ilahi seperti "Yang Awal dan Yang Akhir" (Wahyu 1:17-18).

Yesus tidak hanya berbicara tentang keilahian-Nya, tetapi juga membuktikannya melalui hidup, kematian, dan kebangkitan-Nya.

No comments:

LUCIFER dan SATAN dan IBLIS dalam ALKITAB

Dalam Alkitab, Iblis, Satan, dan Lucifer merujuk pada entitas yang sama, tetapi istilah-istilah ini memiliki konteks yang sedikit berbeda. ...