YESAYA 14:12
Bahasa Ibrani : "אֵיכָה נָפַלְתָּ מִשָּׁמַיִם, הֵילֵל בֶּן-שָּׁחַר; נַגְּדָּעַתָּ לָאָרֶץ, חֹלֵשׁ עַל-גּוֹיִם."
Transliterasi: "Eikah nafalta mishamayim, Helel ben-shachar; nagdadata laaretz, choleh al-goyim."
King James Version (KJV): "How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations!"
Terjemahan Baru (TB) LAI : "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
English Standard Version (ESV) : "How you are fallen from heaven, O Day Star, son of Dawn! How you are cut down to the ground, you who laid the nations low!"
MAKNA DAN PENAFSIRAN
-
Lucifer dalam konteks ini berasal dari kata Ibrani "helel", yang berarti "pembawa terang" atau "anak fajar", yang menggambarkan bintang fajar atau planet Venus yang tampak bersinar terang di langit pada waktu subuh.
-
Dalam Yesaya 14, nubuat ini awalnya merujuk kepada raja Babel yang sombong dan congkak. Raja ini dianggap ingin menjadikan dirinya seperti Allah dan berusaha mencapai kedudukan yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari Tuhan. Namun, ia akhirnya dihancurkan oleh Allah. Dalam penggambaran ini, Lucifer melambangkan kejatuhan sombongnya sang raja Babel.
-
Namun, seiring dengan perkembangan tradisi Kristen, banyak teolog yang mengaitkan nama Lucifer dengan iblis (setan) berdasarkan penggambaran kejatuhan malaikat-malaikat yang memberontak terhadap Allah. Lucifer diidentifikasi dengan iblis yang terjatuh dari surga setelah pemberontakannya, seperti yang dijelaskan dalam Yesaya 14:12 dan juga dalam teks-teks lain seperti Wahyu 12:7-9.
TAFSIRANYA DALAM KRISTEN
- Lucifer dalam pengertian populer sering kali dihubungkan dengan cerita tentang kejatuhan malaikat atau iblis, yang dulu adalah malaikat yang terang sebelum ia memberontak melawan Allah dan diusir dari surga. Kejatuhan ini diinterpretasikan sebagai proses pemberontakan Lucifer (atau Setan) yang menyebabkan ia menjadi musuh utama Allah dan manusia.
HUBUNGAN DENGAN IBLIS
Meskipun Lucifer dalam Yesaya 14 merujuk pada seorang raja Babel yang sombong, teks ini kemudian menjadi dasar dalam tradisi Kristen untuk menggambarkan iblis atau setan sebagai malaikat yang jatuh. Nama Lucifer dihubungkan dengan iblis dalam banyak interpretasi, dan sebagai "bintang fajar", ia dianggap terang yang jatuh akibat kesombongan dan pemberontakan terhadap Allah.
KESIMPULAN
Nama Lucifer dalam Alkitab digunakan untuk menggambarkan kejatuhan seorang raja dalam Yesaya 14:12, tetapi dalam tradisi Kristen, Lucifer lebih dikenal sebagai nama yang merujuk pada iblis atau setan, yang sebelumnya adalah malaikat terang yang jatuh karena pemberontakan terhadap Allah.
No comments:
Post a Comment