Yesus memang tidak pernah secara eksplisit berkata, "Aku adalah Allah", tetapi dalam banyak pernyataan dan tindakan-Nya, Ia dengan jelas menyatakan keilahian-Nya. Berikut beberapa bukti dari Injil yang menunjukkan bahwa Yesus mengklaim diri-Nya sebagai Allah :
1. Yesus Disebut sebagai Firman yang adalah Allah (Yohanes 1:1,14)
- "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah." (Yohanes 1:1)
- "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita...." (Yohanes 1:14)
Maknanya: Yesus adalah Firman Allah yang kekal dan menjadi manusia.
2. Yesus Menggunakan Nama Ilahi "AKU" (Yohanes 8:58)
- "Kata Yesus kepada mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" (Yohanes 8;58) dalam bahasa Yunani: Ἀμὴν ἀμὴν λέγω ὑμῖν, πρὶν Ἀβραὰμ γενέσθαι, ἐγώ εἰμί. (Amēn amēn legō hymin, prin Abraam genesthai, egō eimi.)
Maknanya: Kata "ἐγώ εἰμί" (egō eimi) dalam ayat ini berarti "AKU ADA" atau "AKU ADALAH", yang merujuk pada nama Allah dalam Keluaran 3:14 (LXX - Septuaginta, Perjanjian Lama dalam Yunani) : Ἐγώ εἰμι ὁ ὤν (Egō eimi ho ōn), yang berarti "AKU ADALAH AKU". Orang Yahudi yang mendengar ini segera ingin merajam Yesus karena mereka mengerti bahwa Ia menyamakan diri-Nya dengan Allah.
3. Yesus Mengampuni Dosa (Markus 2:5-7)
- Ketika Yesus menyembuhkan orang lumpuh, Ia berkata: "...Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" (Markus 2:5).
- Para ahli Taurat langsung menuduh-Nya menghujat: "...Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" (Markus 2:7)
Maknanya: Dengan mengampuni dosa, Yesus melakukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh Allah.
4. Yesus Mengklaim Kesatuan dengan Allah (Yohanes 10:30-33)
- "Aku dan Bapa adalah satu." (Yohanes 10:30)
- Orang Yahudi langsung ingin merajam-Nya dan berkata: "... Engkau, sekalipun hanya seorang manusia, menyamakan diri-Mu dengan Allah." (Yohanes 10:33)
Maknanya: Orang Yahudi mengerti bahwa Yesus sedang mengklaim diri-Nya sebagai Allah.
5. Yesus Dinyatakan Sebagai Tuhan dalam Wahyu (Wahyu 1:17-18)
- "...Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup sampai selama-lamanya..." (Wahyu 1:17-18)
Maknanya: Yesus menggunakan gelar yang sama seperti Allah dalam Yesaya 44:6 ("Akulah yang Awal dan yang Akhir").
KESIMPULAN
Yesus Memang Menyatakan Keilahian-Nya, walaupun Yesus tidak berkata secara langsung, "Aku adalah Allah," tetapi dalam kata-kata dan tindakan-Nya:
✔ Ia mengampuni dosa (hanya bisa dilakukan oleh Allah).
✔ Ia mengklaim eksistensi sebelum Abraham dengan "Aku adalah" (Ego Eimi).
✔ Ia menyatakan kesatuan dengan Allah.
✔ Ia menerima penyembahan (Matius 28:9, Yohanes 20:28).
Yesus secara jelas menunjukkan bahwa Ia adalah "Allah yang menjadi manusia" (Yohanes 1:14).
No comments:
Post a Comment